Selasa, 21 April 2009

candi sari






Pertama kali ditemukan masih dalam keadaan rusak berat, yang kemudian dipugar oleh Dinas Purbakala pada tahun 1929, selesai tahun 1930 tapi masih belum sempurna dikarenakan banyak bagian candi yang telah hilang, antara lain: selasar yang mengelilingi lapik, bilik penampil yang menjorok ke luar dari dinding depan, beberapa stupa atap dan ukiran serta hiasan. Sehingga sebagian terpaksa diganti dengan batu polos.Kapan sich candi ini didirikan? Jawabnya masih belum diketahui dengan jelas/pasti, tetapi diduga candi ini sebaya alias seumuran dengan Candi Kalasan (yang didirikan sekitar abad 8 M), yang kebetulan letaknya tidak terlalu jauh dari candi Sari ini. Dan bila diamati dari bentuk bangunannya, Candi Sari ini merupakan bangunan agama Budha. Gimana sich deskripsi bangunan candi yang satu ini?! Di bawah ini ada sedikit info tentang itu.Seperti candi-candi lainnya, Candi Sari terdiri dari kaki, tubuh dan atap. Tinggi candi secara keseluruhan (dari kaki hingga puncak stupa) adalah 17 m, panjang 17.30 m dan lebar 10 m. Bagian kaki hanya tampak sebagian karena banyak batu yang hilang, sedangkan bagian tubuh candi bertingkat dengan denah berbentuk persegi panjang. Candi ini menghadap ke Timur, dengan pintu masuk dihiasi hiasan Kala, dan pada bagian bawah terdapat pahatan orang yang sedang menunggang gajah. Pada tiap sisi tubuh candi terdapat jendela yang terbagi rata mengitari bagian tingkat atas dan bawah. Di dalam tubuh candi sendiri terdapat 3 bilik (ruangan) yang berjajar, dimana masing-masing bilik berukuran lebar 3 m dan panjang 5.80 m, terbagi atas bilik atas dan bawah (lantai pemisah antara bilik atas dan bawah berupa kayu, yang sekarang ini sudah tidak dapat dilihat lagi karena sudah rusak!). Pada tubuh bagian luar terpahat arca-arca yang diletakkan menjadi dua baris di antara jendela. Arca ini merupakan arca dewa Bodhisatwa dan Tara berjumlah 36 buah (8 di sisi Timur, 8 di sisi Utara, 8 di sisi Selatan dan 12 di sisi Barat). Pada umumnya arca ini memegang teratai dan digambarkan dalam sikap lemah gemulai, yaitu dalam sikap Tribangga. Begitu juga dengan roman mukanya digambarkan jauh lebih tenang dan halus, serta tidak terlalu mewah hiasannya, seakan-akan disesuaikan dengan tempat suci agama Budha. Selain itu di kanan kiri jendela ada pahatan Kinara – Kinari (makhluk khayangan yang berwujud setengah manusia setengah burung). Candi Sari ini dilapisi oleh Bajralepa (semacam lepa yang dipakai untuk melapisi bagian luar dinding candi dengan maksud untuk memperhalus permukaan dinding dan mengawetkan batuan supaya tidak lekas aus). Sekarang lapisan ini sudah banyak yang mengelupas.Sedangkan fungsi Candi dilihat dari bentuk bangunannya (adanya tingkat, adanya bilik-bilik, adanya jendela) disimpulkan bahwa Candi Sari ini dahulunya dipergunakan sebagai tempat tinggal atau Vihara (asrama bagi para pendeta).(Sumber: Papan informasi yang terdapat di pelataran Candi Sari)


candi sari terletak di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar